renoesahabatku.wordpress.com

25 Maret 2009

LASKAR PELANGI NOVEL ”CITARASA” TINGGI

Filed under: Uncategorized — renoesahabatku @ 8:30 am

Buku Laskar Pelangi merupakan buku pertama dari tetralogi Laskar Pelangi. Novel ini merupakan master piecenya Andrea Hirata. Salah satu tokoh dalam novel ini yang nama panggilannya adalah “Ikal”. Namanya sendiri, sesuai dengan tipe rambutnya yang ikal sama layaknya Giring “Nidji”.
INDONESIAN’S MOST POWERFUL BOOK, begitu gelar yang tercantum diatas cover buku setebal lebih kurang 3cm ini. Sejak pertama kali diterbitkan oleh Penerbit Bentang, buku ini telah puluhan kali dicetak ulang. Buku laskar pelangi yang saya resensi ini, merupakan cetakan ke-24 Oktober 2008. Bisa kita bayangkan betapa buku ini laris manis laku terjual di pasaran. Ibarat air hujan di tengah kemarau, buku ini mengobati kerinduan pencinta novel diseluruh tanah air.
Setiap bagian dari buku ini, ditulis dengan deskripsi tingkat tinggi. Sampai-sampai menceritakan tangan A Ling saja –ketika bertemu membeli kapur sekolahan- begitu detail. Seperti investigasi saja!. Keunikan diksi (pemilihan kata) Andrea Hirata mampu mempengaruhi penikmat (baca:pembaca)nya untuk tak beranjak pergi walaupun sejenak. Total 534 halaman menjadi tak berarti ditengah keasyikan kita membacanya. Jujur, saya baru pertama kali ini membaca Novel sampai habis. Biasanya hanya sebatas judul dan kesimpulan ceritanya saja. Kalau tak percaya, cobalah!. Saya sering baca novel ini untuk menghilangkan stres. Kalau novel yang lain biasanya saya sudah dibuat pusig untuk memahami alur ceritanya.
Laskar Pelangi berdiri sejajar dengan novel lainnya seperti ayat-ayat cinta. Satuhal yang saya perhatikan, ditengah maraknya novel bertema “cinta” novel ini menyajikan sesuatu yang berbeda. Sub tema percintaan di dalam novel ini dibahas sedemikian rupa. Cinta yang muncul secara tiba-tiba, dadakan dan cintanya anak seumur jagung. Lugu, lucu, dan polos sesuai dengan usia mereka.
Novel ini bercerita tentang sepuluh sahabat yang bersekolah di SD kampung –SD Muhammadiyah Belitong–. Ada Ikal (sekretaris Societeit de Limpai), Lintang (si jenius bentukan alam), Mahar (jago bidang seni), Kucai (ketua kelas secara aklamasi), Sahara (wanita tercantik), A Kiong (pengikut setia Mahar), Syahdan, Trapani (tampan), Harun (paling percaya diri setiap karnaval dari SD mereka), serta Borek (berlagak seperti Samson). Dan juga Flo, anak perempuan tomboi pindahan dari SD PN (soulmate Mahar bidang mistik). Nama Laskar Pelangi sendiri adalah julukan yang diberikan Bu Mus kepada mereka. Alasannya karena kebiasaan mereka melihat pelangi bersama di atas dahan filicium setelah turun hujan sore hari.
Novel ini sangat komplit menyajikan beragam aspek kehidupan. Persahabatan, pesan moral, agama bahkan sampai pada urusan mistis. Dan yang paling menonjol tentu background dunia pendidikan. Pendidikan kaum yang termarginalkan -SD Muhammadiyah Belitong- dari kemewahan yang dimiliki SD PN dan SD Negeri. Tapi catatan penting bagi kita semua, keterbatasan mereka itulah kelebihan mereka. Dengan cita-cita tinggi yang dimiliki si jenius Lintang, mampu membangkitkan semangat teman-temannya. Mereka berani bercita-cita. Dengan jiwa seni yang dimiliki Mahar, mampu mengangkat citra sekolah mereka.
Kejeniusan Lintang, jiwa seni meluap dari Mahar, dan keunikan siswa lainya tidak luput dari peran Bu Mus. Seorang guru muda, sabar, dan bijak dalam menghadapi tingkah muridnya (Ikal cs). Mampu menemukan, membina bakat siswanya. Tak banyak kita temukan guru dengan penghasilan rendah, mampu tetap mengajar. Jika tidak karena ketinggian cita-citanya, tentu Bu Mus akan memilih mengajar di tempat lain. Suatu teladan bagi guru di negeri ini. Ada lagi satu tokoh yang paling disenangi ketika pelajaran sejarah islam dan para nabi, yakni Pak Harfan. Beliau kepala sekolah jika mengajar mampu membangkitkan motivasi Laskar Pelangi.
Pada akhir buku ini, diceritakan keadaan anggota laskar pelangi setelah 12 tahun. Ikal yang menjadi pensortir surat di kantor pos-suatu pekerjaan yang tak diharapkannya-. Lintang yang putus sekolah karena keterbatasan dana dan akhirnya menjadi sopir truk. Mahar yang pekerja seni menulis buku. Kucai yang memiliki pendidikan paling tinggi diantara mereka telah menjadi politisi sukses (anggota DPRD). A Kiong menikah dengan Sahara dan masuk islam dengan nama barunya Nur Zaman. Serta beberapa keadaan anggota Laskar Pelangi lainnya. Untuk lebih lengkap lagi ada di bukunya.

3 Komentar »

  1. Hemm… bener banget mas, ini maknyuss…
    ceritanya mengalir menghanyutkan perasaan dan imaji dari pembaca, menggugah semangat untuk terus bermimpi dan terus berusaha mewujudkan mimpi itu…

    Kita dibawa ke puncak langit dengan pelangi impian…
    tapi, sayang sekali si jenius Lintang, Einstein didikan Alam harus terhalang oleh masalah klasik; ekonomi…. tapi salut, dia masih memelihara mimpi2nya…

    Cayo… Semangat… Semangat…

    Komentar oleh Qaaf van der Vich — 7 April 2009 @ 1:40 pm

  2. “mimpi hari ini kenyataan hari esok kan fiq?’

    Komentar oleh renoesahabatku — 8 April 2009 @ 2:35 am

  3. trim dah beri komentar… sy lg belajar menulis ungkapan hati…kalo salah kritik sj fiq

    Komentar oleh renoesahabatku — 8 April 2009 @ 2:35 am


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.