Menata Mimpi (edisi spesial)

Pagi tadi berbeda dengan hari sebelumnya kurasa. Ada kesadaran baru menyusup ketelingaku. Beberapa jam lewat tengah malam, ku baca buku terkenal saat ini. Sebelumnya aku alergi buku tebal. Susah dituntaskan ceritanya. Lebih-lebih buku yang kubaca ini adalah novel. Tapi aku tertarik karena novel ini berbeda dengan lainnya. Novel seri 1 dan 2 telah habis kulahap layaknya sepotong pizza kata Hernowo. Sekarang aku baca seri ketiga. Kawan,1 jam kubaca, tambah 1 jam lagi tak terasa hampir kuhabiskan satu buku.

Endensor judul bukunya….. Luar biasa, aku temukan betapa Tuhan mendengar permohonan hambanya. Tuhan tahu, tapi menunggu. Allah bukan tak ingin mengabulkan doa kita. tapi Allah tahu kapan kita pantas mendapatkannya. Mimpi-mimpi Ikal menjadi kenyataan. Menjelajahi Eropa sampai Afrika dengan menjadi seniman jalanan. Dibuku ini aku temukan pesan “Buat mimpimu dan inginkan”…

Usiaku sudah naik satu digit. Sebenarnya aku percaya tak ada masalah dengan usia. Mau muda tua anak-anak nenek kakek dll. Bagiku yang sering masalah apa yang kita lakukan pada usia itu. Seperti pisau tajam yang tak masalah. Tapi yang sering masalah yang menggunakannya. Kijang tengah jalan ibu kota gak masalah. But yang menggunakannya bikin macet biasanya… Yap! reno sekarang sedang menata mimpinya… Do’akan saya ya ^_^